W A T C H

Surat untuk Semeru

Kamis, 31 Oktober 2013

Tentang sebuah perjalanan hati, kemana hati ingin melangkah. Tentang bagaimana kita bisa memahami lebih dalam jalan pikiran seseorang. Tentang sebuah perjalanan yang tidak akan pernah dilupakan oleh anak manusia. Tentang segala hal, dimana kita bisa lebih mencintai apa yang mungkin terlupa, apa saja yang mungkin jauh dari kata kepedulian.

Yang terhormat sahabatku Semeru, apa kabar?
malam ini begitu dingin sahabat. Hujan tidak berhenti turun beberapa waktu di Kota kelahiranku. Bagaimana kabarmu? Bagaimana kabar Ranu Kumbolo, jalan setapak berumput yang berliku, Padang edelweis Oro-oro ombo, dan savana kalimati? Sampaikan salam rindu saya dan teman-teman Bongkarpala untuk alammu yang begitu mengagumkan ya, sahabat! Kami disini baik-baik saja. Beberapa waktu lalu kami bertemu, melepas rindu. diatas atap melihat bintang dengan musik yang sama saat kami mendaki menuju peraduan pasirmu. Doakan kami, gelar sarjana didepan mata. Secepatnya pula kami harus kembali bertemu denganmu, sahabat. Karena bersama kamu, saya tidak takut lagi bermimpi. Saya bisa tau arti ketenangan, bagi seorang introvert.
Sahabat, ingat betul bagaimana tawa kami selama beberapa waktu kami bermalam di Kalimati dan banyak hal lain yang bisa saya ceritakan ke anak cuci nanti. Bagaimana saya bisa menyentuh pasirmu, minum segelas cokelat susu hangat dan pisang goreng susu madu "infeksi" sambil duduk hangat dengan yang lain di padang edelweis Kalimati. Tentang bagaimana nikmatnya sarden dan nasi kering, tentang hypotermia, tentang persahabatan kami, tentang empat tenda, tentang upacara bendera di bawah langit 17 Agustus, dan tentang kerinduan, tentang bagaimana matahari adalah teman dan dingin yang menusuk adalah kesyahduan malam, dan saya pulang membawa sejuta cerita.
Sahabatku Mahameru, terimakasih banyak atas semua hal. Bagaimana setiap malam saya selalu mengingat setiap detik kejadian selama pendalian. Sembilan hari bersama kamu dan mereka. Saya tau betul bagaimana memamahi arti hidup. Tentang tau lebih dalam tentang apa yang mungkin tidak pernah orang bisa bayangkan. Bahwa ada banyak hal di dunia ini, ketika kita percaya akan sebuah hal, dan mindset bisa merubah semesta sesuai dengan apa yang kita mau dengan banyak usaha dan kehendak Tuhan. Saya terus bersyukur, sahabat. Bisa berjumpa denganmu dan ini adalah bagian terhebat dalam hidup. Kamu yang begitu besar dimata semua orang, puncak tertinggi pulau jawa, tapi kamu mau menunduk menyambut kami dengan ramah. Terimakasih sahabat, untuk perjalanan hati, tempat ketenangan, dan tentang air mata haru setiap kali mengingatmu. Dimasa muda ini, saya telah melengkapi salah satunya dengan berjalan sejauh kemana langkah ingin melangkah, menuju peraduanmu, pasir yang agung, dan luapan alam yang indah yang lebih indah dari hiruk pikuk ekstrovert dan kerumuitan kota. Terimakasih sahaat, saya akan kembali membawa banyak kerinduan untukmu, mungkin bersama mereka lagi.
Yang merindukanmu.
-YR.

0 komentar: