Hari dimana ketakutan saya terjadi, antara akal pikiran dan fakta yang menjawab semua kejadian yang satu persatu seperti sengaja untuk dipertanggung jawabkan. Biar saja jelasin semua. Masih berjanjut dari kisah TUJUAN TERAKHIR, semua kejadian aneh kami alami beberapa minggu setelah hari jum'at itu.
Perjalanan sehari penuh dan berakhir pada sebuah jalan macet di kota Bogor yang penuh misteri. Kita semua menghindari kematian hari itu.. Iya, menghindari kematian yang jika dikaitkan dengan film FINAL DESTINATION akan begitu terkait. sore itu, saya sama sahabat sahabat saya mau pergi ke Curug Nangka. Udah jadi bagian wajib buat berbaur sama alam kalo kita punya plan pergi keluar kota. tapi faktanya, sore itu ada kecelakaan pesawat di Curug Nangka. Untung pula, hari itu kami semua membatalkan rencana itu. Mungkin kalo kita tetep pergi, didetik yang sama, kita bakalan tertimpa puing dari pesawat itu. Tapi, karena kita menghindari kematian. Dari situlah kisah ini dimulai.. Kisah yang sebenarnya yang mungkin akan sangat gak masuk akal, tapi sangat terkait dengan jalan cerita dari sekuel FINAL DESTINATION.
Kisah saya dan sahabat sahabat saya ini serupa dengan sekuel dari ke tiga film FINAL DESTINATION yang menceritakan tentang sekelompok anak muda yang menghindari kematian. Namun, karna mereka seharusnya berada dilingkar kematian itu, dan mereka menghindari kematian. Maka kematian terus mengejar mereka satu persatu. Well, i swear i duno understand about it!
Seminggu setelah hari jum'at...
BALI, kecelakaan motor di jalan Juanda, Depok. Motornya rada ancur. Mungkin temen temen sekolah saya ingat kejadian ini. Stangnya kepisah sama bodi motor. Bali juga ngalamin beberapa luka yang cukup serius.
NANDA, kecelakaan motor. Lagi. pergelangan tangannya patah. Entah dimana kecelakaannya, waktu itu saya kurang paham dan kurang detail tata letak kejadiannya.
RISANG, motornya ditabrak sama seorang ibu yang baru belajar mobil ujarnya. Dia nahan motor dan luka luka, begitu juga sama bunda (nyokap Risang)
ADEL, satu satunya kecelakaan yang saya lihat dengan mata saya sendiri. Saya juga nganterin Adel ke cimande waktu itu. Pulang sekolah kejadiannya. Dia ngerem mendadak gara gara ada anak SMP yang nyebrang sembarangan, dengan maksud Adel ngindar, motornya malah serosot sepanjang jalan. Ada luka disekitar kupingnya, darahnya juga gak berenti keluar. Kakinya retak seinget saya. Cukup parah.
YUNDAI... AIY... !!!!!
NGIK NGIK NGIK !!!
APA KINI GILIRAN KITA AYY ???!!!!
TUJUAN TERAKHIR II
Rabu, 30 Juni 2010
Diposting oleh YUNDAI BUKAN MOBIL di 8:10 AM 2 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)